Selamat Datang di Blog Edo Newbie

Cerita paling mengharukan 2008

INFORMASI AND UNIK-Berjuang Sampai Akhir






15 Mei 2008. Che Jian, seorang pengemudi truk ditemukan tertimbun selama 73 jam tanpa makanan dan minuman. Che Jian berusia 28 tahun. Tubuhnya tertimbun di tengah reruntuhan tanpa menyisakan sedikitpun ruang untuk bergerak

Seorang tim SAR menemukannya dan berusaha menjaganya tetap sadar dengan mengajaknya berbincang..

Tim SAR : hei Bung bertahanlah... Kamu bisa, kamu pria yang kuat
Che Jian : Tenang saja. Aku kuat koq.

Che Jian masih dalam mood yang baik ketika itu
Che Jian : Wow, setelah ini pasti aku akan memecahkan rekor bertahan di papan plastik paling lama
Tim SAR : Ha3. benar sekali, kau bisa saja..

(sang penyelamat tak sampai hati untuk memberitahu diatasnya ada segunung reruntuhan)

Beberapa kali Che Jian berpikir untuk menyerah
Che Jian : Aku harus kuat, Istriku hamil.. Aku tidak mau anakku jadi yatim

Pada pukul 6.12 Am, operasi penyelamatan dimulai, gerakan2 yang timbul akibat proses itu makin menyiksa Che Jian
Tim SAR : Ayolah sedikit lagi, jangan tidur, menyanyilah

Che Jian yang merasa tidak memiliki bakat menyanyi memilih menghitung angka

Che Jian : 1,2,3,4,5,6,

Tiap kali dia menyebut angka dia merasakan sakit akibat paru2nya yang tergencet

2 Jam kemudian, para penyelamat berhasil mengeluarkannya diiringi sorak sorai

Che Jian yang ditandu kemudian mengingat 3 hal :
"Aku terkubur selama 78 jam"
"Aku sudah menikah selama setahun"
"Istriku sedang hamil 3 bulan"

Dan kemudian hanya ada kesunyian dan isak tangis para penyelamat

"Brengsek, jangan menyerah sekarang, kau sudah sampai sejauh ini"

80 jam dengan rasa sakit yang amat sangat, Che Jian merasa terlalu lelah. Namun perlu diingat, dia berjuang sampai akhir

Foto asli Chen Jian, yang ga kuat jangan liat,







http://english.cri.cn/mmsource/images/2008/05/23/chenjian.jpg







A Good Police




12 Mei 2008. beberapa jam sebelum gempa bumi, seorang polisi bernama Li Guolin sedang mengadakan pertemuan dengan rekan-rekannya ketika seekor anjing polisi masuk dan menarik-narik kaki Li Guolin, mendesaknya segera keluar dari ruangan tersebut. Anjing itu menyelamatkan Li Guolin dan 7 polisi lainnya.. Menyadari apa yang terjadi Li Guolin segera mengayuh sepedanya ke sekolah lokal di mana anaknya Li Wangziguo berada saat itu.

Bangunan sekolah dan beberapa bangunan lainnya hancur total, terdengar suara tangis murid2 yang terjebak dalam reruntuhan. Sekolah Li Wangziguo terdiri dari 5 lantai, namun hanya 3 yang masih dikenali. Li Guolin berteriak panik memanggil anaknya... Dalam kepanikannya dia mendengar suara tangisan yang tidak asing lagi, suara tangisan Li Wangziquo. Anak itu terkubur cukup dalam namun dalam keadaan sadar. Li Guolin tidak dapat menjangkaunya. Tiba-tiba seorang ibu memanggilnya dengan putus asa

"Pak Polisi, tolong, anak saya terkubur di reruntuhan."

Ternyata yang minta tolong tidak hanya satu orang, banyak orang tua yang kebingungan bagaimana menolong anak mereka. Sebagai polisi pertama yang tiba di tempat kejadian. Li Guolin merasa wajib menolong mereka. Dia berkata pada anaknya.

"Wangziguo, bertahanlah, beranilah, Ayah akan menolong mereka dulu"

Li Guolin segera memberikan instruksi pada semua yang ada di sana

"Tolong yang bisa ditolong, tolong yang terkubur paling dangkal terlebih dahulu"


12 Mei 2009 : Li Guolin menghabiskan seluruh waktunya menolong anak2 yang bisa diselamatkan
13 Mei 2009 : Bantuan datang dan mulai menyelamatkan Li wangziguo
14 Mei 2009 : Li Wangziguo meninggal setelah sekian lama berjuang
Foto penyelamatan Wangziguo, ga tahan jangan liat



Kasih Tanpa Batas Seorang Ibu




12 Mei 2008 Wen Chuan, salah satu daerah yang paling parah terkena gempa. Sukarelawan yang bertugas saat itu menemukan pemandangan yang memilukan
"Lihat itu, ada seorang wanita di sana"
Dari balik reruntuhan tampak jenazah seorang wanita, dan ada sesuatu di bawahnya, seorang bayi.

Ibu itu tampak berlutut dengan sikap sempurnya kepada Tuhan memohon dengan sisa2 tenaganya yang terakhir untuk diberi kekuatan melindungi bayinya.. Tubuhnya tampak seperti berdoa dengan sangat khusuk. Sang anak tidak terluka sama sekali

Di bawah selimut bayi itu, para sukarelawan menemukan ponsel dengan sebuah tulisan di layarnya

" Anakku tersayang, bila kau hidup, ingatlah ini, mama akan selalu mencintaimu"


Sang bayi kehilangan ibunya. Tapi dengan seluruh hidupnya, dia akan ingat bagaimana cinta seorang ibu adalah cinta terhebat di dunia


Foto aslinya

3 komentar:

gang tutorial mengatakan...

kunjugna sore gan......

Sekolah Manajemen Perhotelan IHS mengatakan...

Weewww...
Jadi pengen nangis neh...
hiksss.....

Anonim mengatakan...

netes air mata ane