Selamat Datang di Blog Edo Newbie

Hanya di Indonesia BlackBerry Laris Manis. KENAPA??


INFORMASI AND UNIK-Kepopuleran piranti BlackBerry dinilai saat ini dinilai hanya menggema di Indonesia. Di luar negeri agaknya BlackBerry sudah kalah saing dengan para rival beratnya.

"Indonesia memiliki pengguna BlackBerry terbesar. Hanya di sini BlackBerry laris. Kalau di luar kalah dengan HTC dan Apple serta piranti piranti lain berbasis Android" kata Hero Chandra selaku Marketing Executive Canon Prima PT Datascrip Indonesia pada detikINET.


Atas alasan itulah salah satu fitur cetak yang dihadirkan Canon pada jajaran printer seri MG-nya hanya bisa kompatibel dengan piranti berbasis Android dan iOS. Fitur ini memungkinkan user untuk mengkoneksikan gadgetnya ke printer dan melakukan proses percetakan dari situ.

"Pasar di Indonesia memang berbeda sendiri, dan Canon masih melakukan research untuk mendatangkan kompatibiltas printer seri MG pada piranti BlackBerry," tambah Monica Aryasetiawan selaku Division Manager Consumer System Product Division PT Datascrip, Jumat (25/11/2011).

Android memang berkibar. Menurut biro riset Gartner, pangsa pasar Android di dunia tembus 52,5%. Di posisi runner up adalah Symbian dari Nokia dengan market share 17%. Apple iOS bercokol di posisi tiga dengan 15%. Kemudian di posisi empat BlackBerry OS yang meraup market share 11%.

Namun sayang untuk kompabilitas Android masih belum bisa dipakai di printer Canon yang dijual di Indonesia. Sejauh ini baru pemakai piranti Apple yang dapat menikmati fitur tersebut.

Fitur cetak langsung dari gadget favorit ada di seri MG yang dikenalkan Canon dalam acara Press Tour Canon Pixma di Hotel Santika, Cirebon. Seri kelas mid-high ini terdiri dari MG8270, MG6270, MG4170, MG3170,MG2170 yang dipasarkan di Indonesia mulai Rp 1 juta-Rp 4 juta di Desember nanti.

sumber

----------


Fenomena yang miris sekali mengingat Indonesia masih dicap THIRD WORLD country dimana masih banyaknya kemiskinan, kelaparan, dan gizi buruk.

Tetapi dilain sisi 3000an orang rela menganti 24 jam untuk HP sekelas BB yang katanya di luar negeri sono sudah mulai ditinggalkan.

Mengapa? Apakah faktor gengsi? Messaging gratis? Ababil alay? dsb?

Mengapa Indonesia berbeda dengan negara lain? Apakah negara lain tidak ada gengsi? ada kok... Apakah negara lain tidak pada demen messaging gratis sekelas BBM? mereka juga suka kok pake YM, MSN, WhatsApp.

Tapi kenapa BB? apakah di Indonesia sudah terlanjur tercipta komunitas dalam BBM?

Apakah faktor Messaging gratis itu?

2 komentar:

Unknown mengatakan...

salam sahabat
jadi teringat pasca promo harga bb murah hingga antrian pingsan puluhan orang hanya karena berebut BB hehehe
btw folowers box nya kok gak ada se Mas?

xbacktrack mengatakan...

wah jangan-jangan agan ikut antriannya trus pingsan,hehehehe
ane kurang suka folowers box...